Senin, 08 April 2013

Si Pembunuh Senyap itu Bernama Hipertensi


Si Pembunuh Senyap itu Bernama Hipertensi

Si Pembunuh Senyap itu Bernama Hipertensi
Hipertensi seringkali disebut silent killer atau membunuh dengan diam-diam, senyap karena terjadi dengan tanpa tanda atau gejala. Sehingga seringkali baru disadari bila telah menyebabkan gangguan pada organ tubuh. Penelitian mengungkapkan bahwa sebanyak 76,1 persen penduduk tidak mengetahui dirinya mengidap Hipertensi, dimana hanya 7,2 persen penduduk yang mengetahui dirinya menderita hipertensi.
“Kita mengetahui bahwa stroke merupakan penyebab kematian nomor 1. Kita pun harus menyadari betul bahwa kejadian stroke sebagian besar disebabkan oleh hipertensi”, ujar Menteri Kesehatan dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH saat mencanangkan “Gerakan Pengukuran Tekanan Darah Bagi Masyarakat” dalam rangka peringatan World Health Day (WHD) Hari Kesehatan Sedunia (HKS) tahun 2013 di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/4).
Menurut Menkes lewat surat elektroniknya yang disampaikan ke redaksi L, melalui gerakan ini, dirinya berharap masyarakat termotivasi untuk mengukur tekanan darah secara rutin, meskipun tidak sedang dalam keadaan sakit. Dengan demikian, masyarakat dapat mewaspadai dan mendeteksi hipertensi lebih dini.
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyatakan bahwa setiap tahun sebanyak tujuh juta orang di dunia meninggal akibat hipertensi. Pada 2011, dilaporkan sekitar satu miliar orang di dunia menderita hipertensi, dua pertiga diantaranya berada di negara berkembang, termasuk di Indonesia.

Di Indonesia, 1 di antara 3 orang penduduk dewasa usia 18 tahun ke atas atau lebih kurang sebanyak 51 juta orang dewasa, menderita hipertensi. Prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7 persen.

Tidak ada perbedaan proporsi antara laki-laki dan wanita yang menderita hipertensi, demikian pula dengan tingkat sosial ekonomi. Semua orang berisiko terkena hipertensi.

Pengadilan Jerman Bantah Klaim Apple atas Paten "Slide to Unlock"


Pengadilan Jerman Bantah Klaim Apple atas Paten "Slide to Unlock"

oleh Bayu Galih
Posted: 08/04/2013 14:22
Pengadilan Jerman Bantah Klaim Apple atas Paten
Pengadilan Federal Jerman menolak gugatan Apple terkait paten fitur "slide to unlock". Dengan putusan ini, maka klaim Apple yang mengaku memiliki paten gestur slide untuk membuka kunci di smartphone dianggap tidak valid, dan tentu saja menguntungkan pesaing Apple yang menggunakan fitur serupa di produk mereka.

Dilansir dari laman Slash Gear, Senin (8/4/2013), setidaknya ada dua pesaing Apple yang bersorak atas putusan ini: Motorola dan Samsung. Dua perusahaan itu memang akan terkena dampak langsung jika Apple diputuskan sah memiliki paten "slide to unlock".

Motorola dan Samsung kabarnya sudah diincar Apple jika berhasil mendapatkan paten tersebut. Sebelumnya, Apple telah mengatakan perangkat Android Gingerbread milik Motorola mengunakan fitur serupa. Smartphone Galaxy Nexus besutan Samsung juga dianggap Apple menggunakan fitur yang sama.

Sebelumnya, dilansir dari Cnet, Pengadilan Regional di Munich pernah memenangkan gugatan Apple terhadap sejumlah perangkat Motorola yang dianggap melanggar paten "slide to unlock". Dengan putusan baru ini, tampaknya Motorola bisa bernafas lega.

Namun pengadilan menyatakan Apple tak memiliki inovasi yang membuktikan bahwa paten itu merupakan miliknya. Apalagi saat ini fitur itu umum digunakan di smartphone, dan tak secara detail dimiliki atau tekah dipatenkan oleh Apple.

Tapi Apple masih punya kesempatan untuk mengajukan banding. Tentu permasalahan paten terkait "slide to unlock" ini akan terus menarik untuk diikuti.

Sayangnya, hingga saat ini belum ada komentar dari pihak Apple, Motorola, juga Samsung soal sengketa paten "slide to unlock".

PASANG RFID

Pasang RFID Rp 800 Miliar, BBM Bisa Dihemat Rp 20,9 Triliun

oleh Fiki Ariyanti
Posted: 08/04/2013 18:13
Pasang RFID Rp 800 Miliar, BBM Bisa Dihemat Rp 20,9 Triliun
SPBU yang Diduga Milik Djoko Susilo (Antarafoto/Wahyu Putro)
Liputan6.com, Jakarta : Gembar-gembor realisasi sistem monitoring dan pengendalian bahan bakar minyak (SMP BBM) akhirnya terjawab sudah. Alat Radio Frequency Identification (RFID) yang dijanjikan bakal terpasang mulai April ini diklaim mampu menghemat uang negara hingga puluhan triliun rupiah.

"Penghematan nilai subsidi BBM setiap tahun mencapai Rp 20,9 triliun dengan catatan penerapan SMP BBM dan program pengaturan BBM PSO dapat berjalan efektif," ungkap Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero), Hanung Budya, di Jakarta, Senin (8/4/2013).

Keuntungan lainnya, kata dia, antara lain, RFID Reader dapat merekam data transaksi secara otomatis pada saat pengisian. Sementara smart card dapat menyimpan identitas kendaraan dan kuota BBM secara aman. Di samping itu, RFID tag melekat secara permanen pada kendaraan sehingga tidak dapat dipindahtangankan, serta keuntungan lainnya.

Sebelumnya, Hanung bilang, sistem RFID pernah diimplementasikan di daerah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah terutama untuk kendaraan di kawasan pertambangan mineral dan batu bara di September-Oktober lalu.

"Biasanya mobil-mobil pertambangan biasanya dapat mengisi BBM bersubsidi hingga 500 liter per hari. Tapi karena ada SMP BBM, pada Januari ini kebutuhan itu bisa dihilangkan sebab kami punya data-data lengkap bahwa mobil pertambangan memang dilarang pakai BBM subsidi. Kalau melanggar dan masih ada penyimpangan akan dikenakan sanksi pidana," tegas dia.

Dia mengaku, pihaknya menyiapkan anggaran sekitar Rp 800 miliar per tahun sebagai investasi implementasi SMP BBM di seluruh wilayah Indonesia. 

PENGUMUMAN LO ISG

Akhir Maret Pengumuman LO ISG
 
LO-ISG.jpg
tribunpekanbaru/palti
Keramaian di jalan Gajah Mada, lokasi pendaftaran untuk jadi LO ISG
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Anutiasme masyarakat Riau, terutama kalangan pelajar dan mahasiswa, terkait partisipasi Lission Officer (LO) untuk pesta Islamic Solidarity Games (ISG) nanti, di luar dugaan. Hingga batas terakhir penerimaan pekan kemarin, mencapai 8550 pelamar.

Jumlah ini terdiri dari tiga spesifikasi bahasa yang dibutuhkan, yakni Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan Bahasa Perancis. Kini Panpel sedang menggodok lamaran yang diajukan kemarin. Direktur Divisi Pendukung Pertandingan ISG Riau,
Ahmadsyah Harrofie mengatakan, meski pendaftaran sudah ditutup sejak 14 Maret lalu, sampai sekarang masih saja ada yang memasukkan lamaran.

"Baik diantar langsung, via telepon ke panitia dan sebagai. Tapi tegaskan sudah ditutup resmi. Tidak ada pembukaan lagi. Jadi kita harapkan masyarakat mengerti kondisinya," paparnya kepada Tribun, Kamis (21/3) kemarin.

Disinggung mengenai kapan seleksi tersebut diumumkan,
Ahmadsyah Harrofie menyebutkan,  khusus untuk seleksi administrasi (berdasarkan lamaran yang dimasukkan), awalnya diumumkan pada 18 Maret lalu. Tapi karena sesuatu hal diundur menjadi akhir Maret nanti.

Dia menggaris bawahi, peserta yang dinyatakan lolos tahap pertama ini, hanya untuk administrasi saja. Selanjutnya, mereka akan mengikuti seleksi tahap selanjutnya, mulai tes tertulis, akademisi dan wawasan serta tes kebahasaan.

"Kalau untuk administrasi ini, jika lengkap sesuai persyaratan yang ditentukan, dipastikan lolos. Namun nanti akan ada tes lagi, hingga akhirnya pada tes terakhir, kebahasaan. Mulai dari Bahasa Inggris, Arab dan Perancis," tuturnya.

Ahmadsyah Harrofie mengaku salut dengan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat terkait LO initer. Kondisi ini menandakan, betapa banyaknya potensi generasi muda sekarang, terutama untuk bahasa asing. Jika pendaftaran masih dibuka, dipastikan akan lebih dari 10.000 pelamar.

Sementara LO inti yang akan diterima nantinya, hanya 650 orang. Jumlah ini sudah dibagi berdasarkan komposisi untuk tiga bahasa tersebut. Untuk Bahasa Inggris 65 persen, Bahasa Arab 25 persen dan Bahasa Perancis 10 persen. Artinya, dari jumlah pelamar yang ada, sudah dipastikan dieliminasi sekitar 8200 pelamar. Namun eliminasi itu dilakukan bertahap, sesuai agenda tes. (*)

Penulis : Syafruddin Mirohi

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More